Hampir setiap hari kita disuguhi pertunjukkan-pertunjukkan demo yang disampaikan oleh lapisan masyarakat,dari buruh,karyawan swasta,bahkan sampai PNS. Mereka menyuarakan dan menuntut hak-hak mereka. Dalam orasinya mereka tampak semangat dan menggelegar,sampai tidak peduli dengan hujan ataupun teriknya sang mentari. Mereka juga tak mempedulikan hak orang lain,hak pemakai jalan yang terganggu,dan hak-hak orang lain yang secara tidak langsung mengganggu ketertiban umum. Namun dibalik itu, para pendemo melakukan itu semua juga mempuyai dasar dan argumen yang berbeda dengan argumen yang menerima demo. Seperti contoh kasus demo Para Guru Bersertifikat pendidik beberapa hari lalu di depan DPRD Kota Jambi,mereka para guru menuntut tunjangan sertifikasi pendidik yang belum dibayarkan. Mereka beranggapan bahwa uang sertifikasi sudah dicairkan kekurangannya oleh pusat. Namun kenyataan uang kekurangan tunjangan sertifikasi ada sebagian yang belum di keluarkan oleh pusat. Setelah para Guru menuntut hak-haknya, baru si penguasa unjuk gigi untuk menakuti nakuti para guru yang berdemo dengan kena sanksi. Para gurupun berargumen yang lain. saling mengancam akhirnya keluar melalui media. Menurut hemat kami, dengan ancam mengancam tidak akan memecahkan masalah yang di hadapi, sebaiknya pihak penguasa juga bijak,gurupun sebaiknya bisa menhan diri. Akan lebih baik perwakilan guru menghadap dinas untuk menanyakan hal-hal yang diperlukan sehingga,ancam mengancam lewat media tidak akan terjadi. Ibarat nasi menjadi bubur, dinas sudah membuat keputusan,menyuruh para pengawas minta absen guru pada saat guru berdemo, dari TK,SD,SMP,Sampai SMA/SMK. Bukan keputusan yang bijak memang, guru meninggalkan tugas paling hanya dua jam,sementara tuduhan guru pihak dinas juga sering meliburkan peserta didik untuk acara-acara yang semestinya bisa di tunda. DUDUK BERSAMA DAN SALING BERKOMUNIKASI AKAN LEBIH HANGAT DAN MEMBANGGAKAN DARI PADA BERDEMO,DARIPADA SALING ANCAM,DARIPADA MAU MENANG SENDIRI. SEKARANG YANG MENJADI PERTANYAAN. HARAMKAH GURU BERDEMO ? Alasan guru berdemo,adalah kalau tidak di demo tidak ada kejelasan yang berarti. lagi-lagi aparatur negara dituntut untuk transparan dalam megelola keuangan negara. dengan transparan akan jelas semuanya.semoga kejadian yang saling mengancam tidak akan terjadi lagi. Dialog lebih baik dan elegan.Semoga!!!!
