Jumat, 31 Mei 2013

SEPIK



SEPIK adalah Sistem Elektronik Pementauan Implementasi Kurikulum. Sistem ini dikelola oleh Unit Implementasi Kurikulum 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Fungsi utama SEPIK adalah :
  1. Menampilkan Informasi untuk Publik secara detil mengenai 6.325 Sekolah Sasaran, 74.289 PTK Sasaran, Jadwal dan Lokasi Pelatihan di 6 Region dan 31 LPMP.
  2. Memantau Status Distribusi Paket Buku ke LPMP dan sekolah sasaran Kurikulum 2013 sebagai e-livereport.
  3. Memantau Status Keterlaksanaan Pelatihan Instruktur Nasional, PTK Inti dan PTK Sasaran di LPMP sebagai e-livereport.
SEPIK dioperasikan oleh 7 Kelompok Operator sebagaimana gambar berikut:
http://kurikulum.kemdikbud.go.id/images/about_img.png

SEPIK berada di server fasilitas awan (Clouds) Jardiknas Pustekkom dengan nama sub-domain kurikulum.kemdikbud.go.id. SEPIK dapat diakses oleh kelompok operator dengan tingkat dan hak akses (Privilage) yang telah diatur oleh Administrator.

Jumat, 10 Mei 2013

Gerhana Matahari 10-05-2013



1.   hYOGYAKARTA, 10/5 - GERHANA MATAHARI SEBAGIAN. Fenomena Gerhana Matahari Sebagian (GMS) diamati dengan menggunakan teleskop di Taman Pintar, Yogyakarta, Jumat (10/5). Gerhana tersebut dapat diamati dari kawasan Samudra Pasifik termasuk sebagian besar wilayah Indonesia tapi di Indonesia hanya mengalami Gerhana Matahari Sebagian. FOTO ANTARA/Noveradika/Koz/aww/
2.   Æ’YOGYAKARTA, 10/5 - GERHANA MATAHARI SEBAGIAN. Petani melintasi ladang untuk bercocok tanam ketika terjadi proses Gerhana Matahari Sebagian di Bogoran, Bantul, Yogyakarta, Jumat (10/5). Gerhana tersebut dapat diamati dari kawasan Samudra Pasifik termasuk sebagian besar wilayah Indonesia tapi di Indonesia hanya mengalami Gerhana Matahari Sebagian. FOTO ANTARA/Sigid Kurniawan/Koz/aww/13.
3.   MADIUN, 10/5 - GERHANA MATAHARI. Fenomena alam Gerhana Matahari terlihat dari Kota Madiun, Jatim, Jumat (10/5). Gerhana matahari sebagian tersebut berlangsung mulai pukul 05.58 WIB hingga pukul 06.25 WIB. FOTO ANTARA/Fikri Yusuf/Koz/aww/13.
4.   MADIUN, 10/5 - GERHANA MATAHARI. Fenomena alam Gerhana Matahari terlihat dari Kota Madiun, Jatim, Jumat (10/5). Gerhana matahari sebagian tersebut berlangsung mulai pukul 05.58 WIB hingga pukul 06.25 WIB. FOTO ANTARA/Fikri Yusuf/Koz/aww/13.
5.   YOGYAKARTA, 10/5 - GERHANA MATAHARI SEBAGIAN. Seorang anggota Jogja Astro Club mengamati fenomena gerhana matahari sebagian menggunakan teleskop di Taman Pintar, Yogyakarta, Jumat (10/5). Gerhana tersebut dapat diamati dari kawasan Samudra Pasifik termasuk sebagian besar wilayah Indonesia tapi di Indonesia hanya mengalami Gerhana Matahari Sebagian. FOTO ANTARA/Noveradika/Koz/aww/13.
6.   \SANUR, 10/5 - GERHANA MATAHARI. Fase akhir gerhana matahari cincin yang terpantau dari Pantai Sanur, Bali, Jumat (10/5). Gerhana matahari cincin yang terjadi mulai pukul 5.39 Wita hingga 7.36 Wita itu dapat dilihat dari Samudera Pasifik namun di kawasan timur Indonesia terlihat berupa gerhana matahari sebagian. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/aww/13.
7.   gSANUR, 10/5 - GERHANA MATAHARI. Sebuah perahu melintas saat terjadinya gerhana matahari cincin di Pantai Sanur, Bali, Jumat (10/5). Gerhana matahari cincin yang terjadi mulai pukul 5.39 Wita hingga 7.36 Wita itu dapat dilihat dari Samudera Pasifik namun di kawasan timur Indonesia terlihat berupa gerhana matahari sebagian. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/aww/13.
8.   ^SANUR, 10/5 - GERHANA MATAHARI. Fase puncak gerhana matahari cincin saat mulai terbit di Pantai Sanur, Bali, Jumat (10/5). Gerhana matahari cincin yang terjadi mulai pukul 5.39 Wita hingga 7.36 Wita itu dapat dilihat dari Samudera Pasifik namun di kawasan timur Indonesia terlihat berupa gerhana matahari sebagian. FOTO ANTARA/Nyoman Budhiana/aww/13.
9.   The annular solar eclipse can be seen through the viewfinder of a telescope positioned atop Observatory Hill in Sydney May 10, 2013. REUTERS/David Gray (AUSTRALIA - Tags: ENVIRONMENT)
10.                     A man takes a photograph from in front of a telescope showing on a screen the annular solar eclipse from atop Observatory Hill in Sydney May 10, 2013. REUTERS/David Gray (AUSTRALIA - Tags: ENVIRONMENT)
11.                     A woman adjusts a telescope showing on a screen the annular solar eclipse from atop Observatory Hill in Sydney May 10, 2013. REUTERS/David Gray (AUSTRALIA - Tags: ENVIRONMENT)
12.                     A woman stands next to a telescope showing on a screen the annular solar eclipse from atop Observatory Hill in Sydney May 10, 2013. REUTERS/David Gray (AUSTRALIA - Tags: ENVIRONMENT)
13.                     A man and a woman wearing protective glasses look at the annular solar eclipse from atop Observatory Hill in Sydney May 10, 2013. REUTERS/David Gray (AUSTRALIA - Tags: ENVIRONMENT)
14.                     A man wearing protective glasses looks at the annular solar eclipse from atop Observatory Hill in Sydney May 10, 2013. REUTERS/David Gray (AUSTRALIA - Tags: ENVIRONMENT)
15.                     Women wearing protective glasses sit near another woman looking through a telescope at the annular solar eclipse from atop Observatory Hill in Sydney May 10, 2013. REUTERS/David Gray (AUSTRALIA - Tags: ENVIRONMENT)
16.                     Annularity, the Moon is too small to cover the entire Sun’s disk so a ring or “annulus” of bright sunlight surrounds the Moon. This image was taken on May 20, 2012 from the Grand Canyon
17.                     The first solar eclipse of 2013 occurs at the Moon's descending node in eastern Ares. An annular eclipse will be visible from Australia, eastern Papua New Guinea, the Solomon Islands, and the Gilbert Islands.












 sumber berita dan gambar :ANTARA(yahoo)

Rabu, 08 Mei 2013

UN SD JAMBI 2013 BERMASALAH ?



Memperhatikan pelaksanaan Ujian Nasional tahun 2013 , kata banyak orang carut marut dan saling tuding kesalahan. Sebenarnya apabila kita mencermati suatu kejadian tidak sepotong-sepotong tidak tambah masalah baru. Banyak orang berkomentar bahwa Ujian Nasional tahun 2013 bermasalah . Namun bila kita tengok ke belakang ,mengapa bisa menjadi bermasalah?   Dalam sebuah hajatan apapun tidak luput dari yang namanya anggaran. Kita bisa bicara bahwa carut marut pelaksanaan UN tahun 2013 kesalahan Bapak Mendikbud , benarkah bapak Mendikbud bersalah ? Kembali lagi ke maslah dana ujian nasional . Perlu kita cermati bahwa dana ujian nasional tahun 2013 baru disetujui oleh yang mulia para anggota dewan Jakarta ,mendekati pelaksanaan UN. Apakah ini kesalahan Bapak menteri ? Disini kami tidak mempersalahkan siapa,namun supaya kita sebagai pembaca berita juga harus cerdas dalam memilah dan mencermati suatu masalah. Bagaimana dengan pelaksanaan Ujian Nasional SD di Jambi yang sempat heboh di dunia maya. Dana untuk Ujian Nasional SD di Indonesia baru bulan april ketok palu. Dan pelaksanaan penyusunan soal UN baru pertengahan bulan April. Serah terima dengan pihak yang berkepentingan termasuk percetakan di minggu ke tiga april. Sementara soal di cetak di Pekanbaru. Karena yang memenangkan tender terbuka Pekanbaru. Sebenarnya master Ujian Nasional untuk SD di Jambi sudah sesuai standar BNSP, sudah sesuai standar dari Puspendik.Bahwa untuk siswa SD setiap satu lembar kertas hanya satu sisi yang tercdetak,bukan bolak balik. Mengapa satu lembar kertas setelah dipercetakan dibuat dua halaman ? Mengapa halaman harus bolak balik ? Ini siswa SD,bukan tingkat SMP,ataupun SMA ? Kalau kita melihat judul diatas UN SD JAMBI 2013 BERMASALAH ?Benarkah bermasalah ? Saya percaya bila pencetakan sesuai master, tidak seperti kejadian soal bahasa Indonesia yang banyak wacana. Hampir setiap soal ada wacana. Beda dengan Matematika dan IPA. Untuk dua bidang studi terakhir tampaknya tidak ada masalah. Jadi pertanyaan yang belum bias terjawab adalah Mengapa soal UN SD DI JAMBI bolak balik ? mengapa tidak satu kertas satu halaman ? Mengapa ? Mari kita berpikir bijak. Semoga UN yang akan datang akan lebih terarah dan terprogram. Dari Para anggota Dewan  semoga dengan cepat menyetujui anggaran yang di ajukan. Jangan untuk kepentingan anak-anak bangsa diberi tanda bintang ? dan Semoga tanda bintang untuk dana anak-anak generasi penerus bangsa tidak tampak lagi. Bagaimana anggota dewan yang terhormat ? Semoga. Sukses pendidikan di Provinsi Jambi.

Jumat, 03 Mei 2013

Metode Karya Wisata



Metode karya wisata adalah suatu metode mengajar yang dirancang terlebih dahulu oleh pendidik dan diharapkan siswa membuat laporan dan didiskusikan bersama dengan peserta didik yang lain serta didampingi oleh pendidik, yang kemudian dibukukan.
Kelebihan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Karyawisata menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran.
b. Membuat bahan yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
c. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.
Kekurangan metode karyawisata sebagai berikut :
a. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
b. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
c. Dalam karyawisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada tujuan utama, sedangkan unsur studinya terabaikan.
d. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik anak didik di lapangan.
e. Biayanya cukup mahal.
f. Memerlukan tanggung jawab guru dan sekolah atas kelancaran karyawisata dan keselamatan anak didik, terutama karyawisata jangka panjang dan jauh.
Kadang-kadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjautempat tertentu atau obyek yang lain. Menurut Roestiyah (2001:85) , karya wisata bukan sekedar rekreasi, tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu dikatakan teknik karya wisata, ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, dan sebagainya.
Menurut Roestiyah (2001:85) ,teknik karya wisata ini digunakan karena memiliki tujuan sebagai berikut: Dengan melaksanakan karya wisata diharapkan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dari obyek yang dilihatnya, dapat turut menghayati tugas pekerjaan milik seseorang serta dapat bertanya jawab mungkin dengan jalan demikian mereka mampu memecahkan persoalan yang dihadapinya dalam pelajaran, ataupun pengetahuan umum. Juga mereka bisa melihat, mendengar, meneliti dan mencoba apa yang dihadapinya, agar nantinya dapat mengambil kesimpulan, dan sekaligus dalam waktu yang sama ia bisa mempelajari beberapa mata pelajaran.
Agar penggunaan teknik karya wisata dapat efektif, maka pelaksanaannya perlu memeperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: (a) Persiapan, dimana guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan segala sesuatunya, penyusunan rencana yang masak, membagi tugas-tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok, serta mengirim utusan, (b) Pelaksanaan karya wisata, dimana pemimpin rombongan mengatur segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan tanggungjawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu, (c) Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan atau paper yang memuat kesimpulan yang diperoleh, menindaklanjuti hasil kegiatan karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model, diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya.
Karena itulah teknik karya wisata dapat disimpulkan memiliki keunggulan sebagai berikut: (a) Siswa dapat berpartisispasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para petugas pada obyek karya wisata itu, serta mengalami dan menghayati langsung apa pekerjaan mereka. Hal mana tidak mungkin diperoleh disekolah, sehingga kesempatan tersebut dapat mengembangkan bakat khusus atau ketrampilan mereka, (b) Siswa dapat melihat berbagai kegiatan para petugas secara individu maupun secara kelompok dan dihayati secara langsung yang akan memperdalam dan memperluas pengalaman mereka, (c) dalam kesempatan ini siswa dapat bertanya jawab, menemukan sumber informasi yang pertama untuk memecahkan segala persoalan yang dihadapi, sehingga mungkin mereka menemukan bukti kebenaran teorinya, atau mencobakan teorinya ke dalam praktek, (d) Dengan obyek yang ditinjau itu siswa dapat memperoleh bermacam-macam pengetahuan dan pengalaman yang terintegrasi, yang tidak terpisah-pisah dan terpadu.
Penggunaan teknik karya wisata ini masih juga ada keterbatasan yang perlu diperhatikan atau diatasi agar pelaksanaan teknik ini dapat berhasil guna dan berdaya guna, ialah sebagai berikut: Karya wisata biasanya dilakukan di luar sekolah, sehingga mungkin jarak tempat itu sangat jauh di luar sekolah, maka perlu mempergunakan transportasi, dan hal itu pasti memerlukan biaya yang besar. Juga pasti menggunakan waktu yang lebih panjang daripada jam sekolah, maka jangan sampai mengganggu kelancaran rencana pelajaran yang lain. Biaya yang tinggi kadang-kadang tidak terjangkau oleh siswa maka perlu bantuan dari sekolah. Bila tempatnya jauh, maka guru perlu memikirkan segi keamanan, kemampuan pihak siswa untuk menempuh jarak tersebut, perlu dijelaskan adanya aturan yang berlaku khusus di proyek ataupun hal-hal yang berbahaya.
Suhardjono (2004:85) mengungkapkan bahwa metode karya wisata (field-trip) memiliki keuntungan: (a) Memberikan informasi teknis, kepada peserta secara langsung, (b) Memberikan kesempatan untuk melihat kegiatan dan praktik dalam kenyataan atau pelaksanaan yang sebenarnya, (c) Memberikan kesempatan untuk lebih menghayati apa yang dipelajari sehingga lebih berhasil, (d) membei kesempatan kepada peserta untuk melihat dimana peserta ditunjukkan kepada perkembangan teknologi mutakhir.
Sedangkan kekurangan metode Field Trip menurut Suhardjono (2004:85) adalah: (a) Memakan waktu bila lokasi yang dikunjungi jauh dari pusat latihan, (b) Kadang-kadang sulit untuk mendapat ijin dari pimpinan kerja atau kantor yang akan dikunjungi, (c) Biaya transportasi dan akomodasi mahal.
Menurut Djamarah (2002:105), pada saat belajar mengajar siswa perlu diajak ke luar sekolah, untuk meninjau tempat tertentu atau obyek yang lain. Hal itu bukan sekedar rekreasi tetapi untuk belajar atau memperdalam pelajarannya dengan melihat kenyataannya. Karena itu, dikatakan teknik karya wisata, yang merupakan cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pegadaian. Banyak istilah yang dipergunakan pada metode karya wisata ini, seperti widya wisata, study tour, dan sebagainya. Karya wisata ada yang dalam waktu singkat, dan ada pula yang dalam waktu beberapa hari atau waktu panjang.
Metode karya wisata mempunyai beberapa kelebihan yaitu: (a) Karya wisata memiliki prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan lingkungan nyata dalam pengajaran, (b) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan kenyataan dan kebutuhan di masyarakat, (c) Pengajaran serupa ini dapat lebih merangsang kreativitas siswa, (d) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas dan aktual.
Kekurangan metode karya wisata adalah: (a) Fasilitas yang diperlukan dan biaya yang diperlukan sulit untuk disediakan oleh siswa atau sekolah, (b) Sangat memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang, (c) memerlukan koordinasi dengan guru-guru bidang studi lain agar tidak terjadi tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata, (d) dalam karya wisata sering unsure rekreasi menjadi lebih prioritas daripada tujuan utama, sedang unsure studinya menjadi terabaikan, (e) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan dan mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi permasalahan.
Metode field trip atau karya wisata menurut Mulyasa (2005:112) merupakan suatu perjalanan atau pesiar yang dilakukan oleh peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar, terutama pengalaman langsung dan merupakan bagian integral dari kurikulum sekolah. Meskipun karya wisata memiliki banyak hal yang bersifat non akademis, tujuan umum pendidikan dapat segera dicapai, terutama berkaitan dengan pengembangan wawasan pengalaman tentang dunia luar.
Sebelum karya wisata digunakan dan dikembangkan sebagai metode pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan menurut Mulyasa (2005:112) adalah: (a) Menentukan sumber-sumber masyarakat sebagai sumber belajar mengajar, (b) Mengamati kesesuaian sumber belajar dengan tujuan dan program sekolah, (c) Menganalisis sumber belajar berdasarkan nilai-nilai paedagogis, (d) Menghubungkan sumber belajar dengan kurikulum, apakah sumber-sumber belajar dalam karyawisata menunjang dan sesuai dengan tuntutan kurikulum, jika ya, karya wisata dapat dilaksanakan, (e) membuat dan mengembangkan program karya wisata secara logis, dan sistematis, (f) Melaksanakan karya wisata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhatikan tujuan pembelajaran, materi pelajaran, efek pembelajaran, serta iklim yang kondusif. (g) Menganalisis apakah tujuan karya wisata telah tercapai atau tidak, apakah terdapat kesulitan-kesulitan perjalanan atau kunjungan, memberikan surat ucapan terima kasih kepada mereka yang telah membantu, membuat laporan karyawisata dan catatan untuk bahan karya wisata yang akan datang.
(dari berbagai sumber)